Selasa, 30 Maret 2021

Harga Emas Kian Turun akibat Kenaikan Dolar & Yield Obligasi AS

 PT Rifan Financindo || Harga emas kian turun pada Selasa (30/03) petang dan jatuh ke level terendah lebih dari dua minggu. Investor berpaling dari aset safe haven logam kuning karena peluncuran vaksin yang semakin cepat dan prospek langkah-langkah stimulus di AS membuat dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi naik.Harga emas berjangka makin turun 0,51% ke $1.705,90 per troy ons pukul 13.39 WIB setelah mencapai $1.704, level terendah sejak 12 Maret, di awal sesi.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp10.000 dari Rp921.000 pada Senin menjadi Rp911.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.45 WIB."Faktor pemberat utama harga emas adalah kenaikan berkelanjutan dalam imbal hasil jangka panjang AS," ahli strategi DailyFX Margaret Yang mengatakan kepada Reuters, menambahkan harga akan terus menurun bahkan ketika logam kuning bertindak sebagai lindung nilai inflasi.

Penurunan harga emas ini, "dapat dikaitkan dengan harapan reflasi karena rencana infrastruktur tidak hanya akan menyuntikkan likuiditas ke pasar, tetapi juga akan memompa uang ke dalam ekonomi riil ... oleh karena itu, prospek ekonomi lebih cerah dari sebelumnya."Imbal hasil Treasury jangka panjang cenderung naik di tengah ekspektasi rencana program infrastruktur Presiden AS, yang akan diumumkan pada hari Rabu, dapat semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS.

Sampai pukul 13.39 WIB, Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat 10 Tahun melonjak 2,26% ke 1,760.Penguatan dolar AS, yang naik ke level tertinggi satu tahun terhadap yen pada hari Selasa, juga memberikan tekanan pada logam kuning. Investor terus memantau potensi dampak dari kejatuhan hedge fund Archegos Capital.Indeks dolar AS terus naik 0,10% di 93,052 pukul 13.43 WIB.

PT Rifan Financindo ||
"Konsolidasi emas terpecah dan jika tekanan ke bawah membawa harga di bawah level $1.700, itu bisa menjadi sangat cepat ... level support besar selama pandemi telah ada di level $1.670 dan jika itu tidak bertahan, tidak banyak dukungan yang terlihat hingga level $1.600," analis pasar senior OANDA Edward Moya mengingatkan dalam catatan.Untuk logam mulia lainnya, harga perak makin turun 0,54% ke 24,638 dan platinum berkurang 0,11% di 1.180,55. Namun, paladium bergerak naik 0,42% ke 2.544,52 pukul 13.45 WIB setelah sempat ditutup jatuh 5,77% pada sesi sebelumnya.


 

 

Kamis, 25 Maret 2021

Jangan Khawatir, Investasi Emas Digital Dipastikan Aman

 JAKARTA --  Rifan Financindo || Investasi emas saat ini menjadi pilihan investor di tengah tren penurunan suku bunga. Di samping likuiditasnya yang cukup tinggi, investasi emas memiliki nilai yang cukup stabil dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Berinvestasi emas juga lebih terjangkau karena kini bisa dimulai dengan dana yang kecil. Untuk berinvestasi emas sekarang juga lebih mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi emas digital yang saat ini banyak tersedia.

Selain itu, dari segi transaksi, berinvestasi melalui emas digital sudah dijamin keamanannya oleh pemerintah. "Indonesia saat ini sudah memiliki ketentuan-ketentuan tentang emas digital yang bertujuan untuk melindungi investor," kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi, Rabu (24/3).Menurut Fajar, penyelenggaraan emas digital dilindungi payung hukum Undang Undang (UU) Perdagangan Berjangka Komoditas UU No.10 Tahun 2011. Berdasarkan UU tersebut, penyelenggaraan emas digital diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Bappebti sebagai otoritas juga mengeluarkan peraturan terkait ketentuan teknis penyelenggaran pasar fisik emas digital di bursa berjangka. Peraturan ini salah satunya mewajibkan semua pelaku usaha emas digital di Indonesia harus mendapatkan izin dari Bappebti. Bappebti memberi persetujuan kepada Bursa Berjangka Jakarta sebagai tempat transaksi. Bappebti juga memberi izin KBI sebagai lembaga kliring seluruh transaksi di pasar fisik emas digital serta sebagai Lembaga Depository.

Rifan Financindo || "Pedagang emas yang sudah berizin tidak perlu dikhawatirkan untuk keamanan emas dan penyelesaian transaksinya. Kami sebagai lembaga kliring memiliki kewajiban untuk memastikan emasnya ada dan tersimpan dengan baik," kata Fajar. 


Rabu, 24 Maret 2021

Saatnya Berinvestasi Emas Digital: Aman dan Menjanjikan

 JAKARTA -  ( PT Rifan Financindo ) PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI menyampaikan bahwa emas digital merupakan aset investasi yang bermanfaat serta memiliki prospek menjanjikan bagi masa depan. Selain itu, investasi ini dalam pelaksanaannya juga diawasi pemerintah.“Jadi ke depan masyarakat tak perlu khawatir untuk berinvestasi di aset tersebut, sepanjang investasi dilakukan di perusahaan-perusahaan yang resmi dan berijin,” kata Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), saat webinar bertajuk “Kupas Tuntas Prospek dan Keamanan Emas Digital”, Rabu (24/3/2021).

Dalam UU No. 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi disebutkan bahwa kegiatan berjangka komoditi, termasuk emas digital, telah diatur, dikembangkan, dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Melalui aturan tersebut, pemerintah melalui Bappebti juga telah mengizinkan lembaga kliring berjangka untuk menjamin dan menyelesaikan setiap transaksi di pasar emas digital.

Berdasarkan Permendag No. 119 Tahun 2018 dan Peraturan Bappebti No. 4 Tahun 2019 dinyatakan bahwa Pasar Fisik Emas Digital adalah pasar fisik emas terorganisasi yang dilaksanakan menggunakan sarana elektronik yang difasilitasi oleh Bursa Berjangka atau sarana elektronik yang dimiliki oleh pelaku usaha untuk jual atau beli emas yang catatan kepemilikan emasnya dilakukan secara digital (elektronis).
Beberapa waktu lalu, Bappebti pun sudah memberikan persetujuan kepada Bursa Berjangka Jakarta sebagai tempat transaksi, serta PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai lembaga untuk melakukan proses kliring seluruh transaksi di pasar fisik emas digital. Selain itu, Bappebti juga telah memberikan persetujuan kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Lembaga Depository.

“Pasar Fisik Emas digital yang ke depan akan dilakukan di Bursa Berjangka Jakarta ini, tentunya akan memberikan rasa aman bagi para investor. Meskipun diperdagangkan secara digital, emas fisiknya ada pada kami yang berperan sebagai Lembaga Depository (Lembaga Penyimpan),” kata Fajar.Ia menambahkan, selain itu dalam fungsi sebagai Lembaga Kliring, KBI akan memastikan transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga masyarakat dan investor terlindungi. KBI juga akan menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang menjaga integritas keuangan para peserta pasar fisik emas digital ini.

“Sebagai BUMN, tentunya kami sangat memegang teguh prinsip kehati-hatian serta good corporate governance dalam menjalankan peran kami sebagai Lembaga Kliring di ekosistem emas digital ini,” jelas Fajar. Dalam transaksi emas digital ini, lanjutnya, emas fisiknya dipastikan tersedia, dan aspek governance serta keamanan informasinya dapat dipertanggungjawabkan, karena dilakukan audit oleh Lembaga Pengawas dan SRO (Self Regulatory Organization). Pedagang emas yang terlibat dalam ekosistem ini pun harus memperoleh izin dari Bappebti, serta terdaftar sebagai anggota Bursa serta Anggota Kliring.

Associate Community & PR Manager Pluang Priscilla Siregar mengapresiasi langkah pemerintah melalui KBI terkait aturan perdagangan dan investasi emas digital di Indonesia. Menurutnya, hal ini akan semakin membuat masyarakat nyaman dalam berinvestasi emas.“Di era yang semakin canggih ini, masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya peraturan perdagangan dan investasi emas digital. Ekosistem investasi untuk masyarakat Indonesia pun akan semakin maju demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Prospek Emas Digital Menjanjikan

Terkait investasi emas digital, Fajar Wibhiyadi mengatakan, pihaknya memberikan peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi di emas digital. Apalagi, masyarakat bisa mendapatkan beberapa manfaat yang tidak didapatkan di instrumen investasi lainnya, seperti angka minimum investasi yang rendah serta kebebasan dari pengenaan pajak investasi.

“Selain itu, harga emas pun cenderung akan meningkat di setiap periodenya. Investasi di emas digital juga memberikan kemudahan bagi masyarakat. Di era teknologi informasi seperti saat ini, masyarakat bisa melakukan transaksi di mana pun dengan perangkat teknologi yang ada,” imbuhnya. ( Baca juga:Sidang John Kei: Saksi Bantah Rencanakan Bunuh Nus Kei, Cuma Nagih Utang )

Salah satu aplikasi emas yang mudah, terjangkau, dan aman adalah Pluang. Sebab, investasi emas di Pluang melalui PT PG Berjangka sudah diawasi oleh Bappebti, sementara transaksinya diselesaikan dan dijamin oleh PT KBI.“Di samping itu, masyarakat bisa semakin untung dengan berinvestasi di Pluang. Pasalnya, spread transaksi emas di Pluang hanya 1,75% plus tanpa biaya admin yang dibebankan ke investor,” ujar Priscilla.

 ( PT Rifan Financindo ) Priscilla juga mengimbau masyarakat untuk berinvestasi secara bijak. Ia mengatakan sebaiknya masyarakat jangan hanya ikut tren investasi saja tanpa mengetahui secara jelas produk investasi dan legalitasnya.“Jangan asal tergiur dengan imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan. Pastikan legalitas produk investasinya. Di Pluang, semua produk investasi legal dan diawasi oleh otoritas yang jelas,” imbuh Priscilla.  




Selasa, 23 Maret 2021

Harga Emas Turun Seiring Kembali Menguatnya Dolar Amerika Serikat

 Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Selasa (23/03) pagi seiring penguatan dolar AS meski ada pembatasan COVID-19 lanjutan di wilayah Eropa.Harga emas berjangka turun 0,15% di $1.735,45 per troy ons pukul 11.40 WIB dan XAU/USD berkurang 0,16% di 1.736,12 menurut data Investing.com. Sebaliknya, indeks dolar AS naik 0,15% ke 91,877 dan imbal hasil obligasi AS makin turun 0,82% di 1,668 hingga pukul 11.37 WIB.

Departemen Keuangan AS akan melelang tenor utang dua, lima, dan tujuh tahun sepanjang minggu ini.Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan ekonomi AS telah berkembang "lebih cepat dari perkiraan umum dan tampaknya akan menguat" tetapi menambahkan bahwa ini masih jauh dari pemulihan penuh.

Investor mengharapkan lebih banyak komentar dari Powell, baik pada penampilan bersama pertamanya dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Ia juga akan menjadi pembicara utama di BIS Innovation Summit bersama dengan Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde.Sementara itu, ECB meningkatkan pembelian obligasi hampir setengahnya selama pekan lalu, meningkatkan upaya stimulus untuk mengurangi biaya pinjaman dan meyakinkan investor yang skeptis bahwa mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengendalikan nilai imbal hasil obligasi.

Ada juga katalis untuk kerugian logam kuning yakni gelombang ketiga kasus COVID-19 di Eropa akibat kemunculan varian virus yang sangat menular. Paris dan wilayah sekitarnya memasuki tindakan penguncian selama empat minggu pada minggu sebelumnya, dan Jerman memperpanjang pembatasan hingga 18 April.

Terkait vaksin, hasil uji coba tahap akhir utama untuk vaksin AstraZeneca PLC (LON:AZN) - University of Oxford COVID-19 pun diketahui lebih baik dari yang diharapkan. Hasilnya dapat membuka jalan untuk memperoleh otorisasi darurat di AS dan menenangkan kekhawatiran mengenai adanya potensi efek samping vaksin.

Rifanfinancindo ||
Pada logam mulia lainnya, palladium turun 0,84% ke 2.589,50, sedangkan perak 0,41% di 25,663 dan platinum turun 0,76% ke 1.177,60 pukul 11.46 WIB.Dari dalam negeri, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp929.000 pada Senin menjadi Rp929.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.17 WIB. 



Senin, 22 Maret 2021

Harga Emas Kian Turun, Pasar Fokus Lelang Obligasi AS Pekan Ini

 Rifan Financindo ||  Harga emas kian turun pada Senin (22/03) petang seiring penguatan dolar AS meski imbal hasil obligasi AS tenor sepuluh tahun turun dan tetap mendekati level tertinggi lebih dari satu tahun.Harga emas berjangka turun 0,43% di $1.733,30 pukul 13.12 WIB dan XAU/USD berkurang 0,70% ke $1.733,27 menurut data Investing.com.Sedangkan indeks dolar AS beranjak naik 0,11% di 92,023 pukul 13.24 WIB dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun makin turun 3,29% di 1,675 hingga pukul 13.18 WIB.

Lelang Treasury AS untuk tenor dua, lima, dan tujuh tahun selama pekan ini juga menjadi fokus investor. Bank-bank besar AS juga harus melanjutkan menjaga lapisan tambahan modal yang menyerap kerugian dari pergerakan obligasi AS dan deposito bank sentral mulai April dan seterusnya setelah Federal Reserve AS mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tidak akan memperpanjang jeda sementara peraturan COVID-19 karena akan berakhir pada Maret 2021.

Ketua Fed AS Jerome Powell menegaskan dalam editorial Wall Street Journal bahwa Fed akan terus memberikan bantuan kepada perekonomian "selama dibutuhkan" lantaran pemulihan yang ada saat ini masih jauh dari kata selesai. Ia menambahkan AS akan keluar dari krisis COVID-19 "lebih kuat dan lebih baik, seperti yang telah sering kita lakukan sebelumnya".Investor juga akan mengamati BIS Innovation Summit pada sesi hari ini, di mana Powell akan masuk dalam daftar pembicara bersama kepala bank sentral lainnya termasuk Christine Lagarde dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England Andrew Bailey.

Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga akan membuat penampilan bersama pertama mereka di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS pada hari Selasa untuk bersaksi mengenai kebijakan COVID-19 dari Fed dan Departemen Keuangan AS.Di seberang Atlantik, penggantian mengejutkan gubernur bank sentral Turki Naci Agbal pada akhir pekan juga mendorong investor beralih ke safe-haven dolar. Penggantian Agbal oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan menjadi Sahap Kavcioglu juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya gejolak di pasar keuangan lain.

Rifan Financindo ||  Di Asia, People’s Bank of China mempertahankan tingkat pinjamaan utama tidak berubah sebesar 3,85% sebelumnya.Pada logam mulia lainnya, paladium turun 0,12% ke 2.611,50, perak jatuh 2,67% ke 25,617 dan platinum turun 1,16% di 1.182,25 pukul 13.19 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp3.000 dari Rp934.000 pada hari Minggu menjadi Rp931.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.34 WIB.


 

 

Jumat, 19 Maret 2021

Harga emas spot ditutup turun ke US$ 1.736 per ons troi, yield US Treasury melesat

 NEW YORK.  PT Rifan Financindo || Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Kamis (18/3) karena lonjakan yield obligasi Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar yang mendorong harga komoditas logam mulai ini koreksi. Di sisi lain, harga paladium berhasil melonjak sebanyak 7% karena permintaan yang kuat di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.Kamis (18/3), harga emas spot ditutup melemah turun 0,5% menjadi US$ 1.736,42 per ons troi, setelah sempat menyentuh level tertingginya sejak 1 Maret di US$ 1,755.25 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 ditutup naik 0,3% ke US$ 1.732,50 per ons troi.Yield US Treasury seri acuan untuk tenor 10 tahun melonjak di atas 1,74% untuk pertama kalinya sejak Januari 2020. Di saat yang sama, dolar AS pun melesat 0,5% dan menekan pergerakan emas.

Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu (17/3), yang menegaskan janji bank sentral untuk mempertahankan suku bunga  mendekati nol dalam upaya untuk mempertahankan pemulihan ekonomi di jalurnya bahkan jika inflasi menembus 2%, target tahun ini, ternyata hanya berdampak sementara bagi emas."Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain dari fakta bahwa imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun terus meningkat telah membatasi kenaikan emas," kata Bob Haberkorn,  Senior Market Strategist RJO Futures.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang bisa mengikuti langkah-langkah stimulus, tetapi yield US Treasury lebih tinggi memudarkan daya tarik dari aset safe haven ini ."Di satu sisi, ini bukanlah pertanda baik untuk investasi di emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi bawah. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli turun," kata Commodity Strategis TD Securities Daniel Ghali.

PT Rifan Financindo || Walau emas melemah, namun harga paladium justru melonjak hingga 3,6% ke US$ 2.662,17 per ons troi, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2020 di US$ 2.755,18 per ons troi.Nornickel Nickel Rusia, produsen terbesar paladium, memangkas perkiraan output 2021 pada hari Selasa karena genangan air di dua tambang Siberia."Gangguan pasokan, terutama di luar produsen utama, benar-benar bermain di pasar ini, bersama dengan ekspektasi lebih banyak permintaan dari sektor otomotif," lanjut Haberkorn.  




Rabu, 17 Maret 2021

Harga emas spot ditutup melemah tipis, investor menanti pernyataan The Fed


  NEW YORK. || Rifanfinancindo ||  Harga emas ditutup melemah tipis  karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Investor pun masih wait and see karena menunggu isyarat kebijakan dari hasil pertemuan dua hari yang dilakukan Federal Reserve.Selasa (16/3), harga emas spot turun tipis 0,02% menjadi US$ 1.731,40 per ons troi. Berbeda, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 ditutup naik 0,1% ke level US$ 1.730,90 per ons troi.

"Emas seharusnya kembali melemah tajam dengan risiko besar yang datang jika The Fed tidak melawan pasar obligasi, Anda bisa melihat bahwa suatu hari akan terjadi penjualan panik (dalam bentuk emas)," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.Pertemuan dua hari dari Federal Open Market Committee (FOMC) akan berakhir pada hari Rabu (17/3) waktu setempat.Bank sentral AS itu diharapkan dapat kembali menegaskan janjinya untuk tetap menjaga suku bunga berada di level mendekati nol sampai perekonomian mencapai pertumbuhan penuh.

Di sisi lain, dolar AS naik tipis 0,1%, meningkatkan biaya bagi pemegang mata uang lain yang ingin membeli emas. Emas bisa naik jika yield US Treasury AS yang saat ini terus bergerak mendekati level 2% tergelincir. Hal ini bisa mengembalikan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman, Moya menambahkan."Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (emas). Butuh semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 || Rifanfinancindo || Sementara itu, harga paladium melonjak 4,4% menjadi US$ 2.493,25 per ons troi, setelah sempat mencapai level tertinggi satu tahun di US$ 2.520,31 per ons troi. Penguatan paladium terjadi karena prospek defisit pada tahun 2021.Di sisi lain, persediaan paladium pun berada pada level terendah sejak tahun 2003. "Setiap kekurangan akan berdampak besar pada harga, kata UBS dalam catatan.Norilsk Nickel Rusia, produsen paladium terbesar di dunia, pada hari Selasa memangkas perkiraan produksi 2021, mengutip komplikasi dengan dua ranjau Siberia. 



Selasa, 16 Maret 2021

Harga Emas Naik Usai Imbal Hasil Obligasi AS Menurun

 CHICAGO -  Rifan Financindo || Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena imbal hasil (yields) obligasi pemerintah AS turun dari level tertinggi. Selain itu, para investor menunggu isyarat dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange naik USD9,40 atau 0,55% menjadi USD1.729,20 per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (12/3/2021), emas berjangka terkikis USD2,80 atau 0,16% menjadi USD1.719,80.

Emas berjangka naik tipis USD0,8 atau 0,05% menjadi USD1.722,60 pada Kamis (11/3/2021), setelah menguat USD4,9 atau 0,29% menjadi USD1.721,80 pada Rabu (10/3/2021), dan melonjak USD38,9 atau 2,32% menjadi USD1.716,90 pada Selasa lalu (9/3/2021)."Imbal hasil tenang pagi ini dan penurunan emas baru-baru ini dipandang sebagai peluang pembelian oleh sebagian besar orang," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip dari Antara, Selasa (16/3/2021).

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan. Saat menurun dari tingkat tertinggi lebih dari satu tahun, hal ini memulihkan daya tarik emas."Kapanpun puncak imbal hasil, itu akan menjadi dasar untuk emas," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.
Harga emas naik karena dukungan dari penandatanganan rancangan undang-undang bantuan senilai USD1,9 triliun menjadi undang-undang. Hal tersebut memicu ketakutan inflasi, karena emas digunakan untuk lindung nilai terhadap kenaikan harga-harga.

Rifan Financindo || Meski demikian, saat ini para investor menunggu pertemuan Fed yang dimulai Selasa waktu setempat, dengan fokus pada lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini, kekhawatiran tentang kenaikan inflasi dan prospek ekonomi.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 37,7 sen atau 1,45% menjadi USD26,288 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD9,2 atau 0,77% menjadi USD1.209,50 per ounce. 


Senin, 15 Maret 2021

Harga Emas Naik Awal Pekan, Imbal Hasil Obligasi AS Turun

 PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Senin (15/03) pagi setelah jalur kebijakan stimulus terbaru di Amerika Serikat terus mendorong kekhawatiran inflasi, meskipun imbal hasil obligasi AS bergerak turun.Harga emas berjangka naik 0,28% ke $1.724,70 per troy ons pukul 11.24 WIB menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp926.000 pada Sabtu menjadi Rp924.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.06 WIB.Presiden AS Joe Biden menandatangani paket stimulus senilai $1,9 triliun menjadi undang-undang pada hari Jumat pekan lalu dan ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi sepuluh tahun. Imbal hasil berada di sekitar level tertinggi lebih dari satu tahun selama optimisme berkelanjutan atas pemulihan ekonomi AS dari COVID-19.

Imbal hasil obligasi acuan AS untuk tenor 10 tahun bergerak turun 0,09% ke 1,634 hingga pukul 11.19 WIB dan untuk pekan lalu, aset ini melonjak 3,05%.Di sisi bank sentral, sejumlah keputusan kebijakan akan dirilis dalam pekan ini. Federal Reserve AS akan merilis keputusan kebijakannya pada hari Rabu setempat, diikuti oleh Bank of England (BOE) pada hari Kamis dan Bank of Japan (BOE) pada hari Jumat.

Data AS yang dirilis pada hari Jumat lalu mengungkapkan Producer Price Index (PPI) naik 0,5% sebulan di bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 0,5% yang disiapkan oleh Investing.com. Data juga naik 2,8% setahun, berbeda dengan perkiraan 2,7%.PPI inti tumbuh 0,2% sebulan dan 2,5% setahun.

PT Rifan Financindo || Data lain yang dirilis pada hari Jumat juga menjelaskan hedge fund dan money manager mundur dari posisi bullishnya dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 9 Maret. Data dari Bank of America Global Research mengungkap bahwa investor beralih ke saham dan mundur dari emas dan obligasi dalam seminggu hingga 10 Maret.Pada logam mulia lainnya, harga perak naik 0,51% ke 26,043 dan platinum naik tipis 0,03% ke 1.210,50 pukul 11.32 WIB. Palladium turun 0,63% di 2.342,75. 



Jumat, 12 Maret 2021

Harga Emas Berjangka Tertahan Kenaikan Bunga Obligasi AS

 JAKARTA – ( Rifanfinancindo ) Harga emas berjangka sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut dan bertahan di level tertinggi dalam seminggu terakhir, meski pertumbuhannya terganjal kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS setelah data klaim pengangguran lebih baik dari perkiraan.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, naik tipis USD0,8 atau 0,05% menjadi ditutup pada USD1.722,60 per ounce.

"Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun sekarang telah bangkit lagi, yang telah menstabilkan dolar dan mengambil beberapa kenaikan dari emas," kata seorang pedagang di bank investasi BMO di New York Tai Wong dilansir dari Antara, Jumat (12/3/2021)."Kami mungkin telah melihat posisi terendah jangka pendek di 1.680 dolar AS per ounce, tetapi lingkungan imbal hasil yang lebih tinggi kemungkinan akan mencegah reli yang signifikan; Mungkin kisaran USD1.700 - USD1.800 dalam waktu dekat karena pasar mencoba menemukan ekuilibrium dalam imbal hasil."

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun ke level terendah empat bulan. Angka ekonomi yang lebih baik dari perkiraan mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun di atas 1,5%, sementara indeks dolar bergerak menjauh dari level terendah satu minggu.Data ekonomi positif yang dirilis pada Kamis (11/3/2021) membatasi pertumbuhan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 712.000 mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 6 Maret, lebih rendah dari yang diharapkan 725.000 dan angka yang direvisi untuk minggu sebelumnya 754.000.

Laporan lain dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pembukaan pekerjaan AS naik menjadi 6,9 juta dari 6,7 juta pada Januari, sebuah tanda bahwa ekonomi sedang membaik. "Imbal hasil obligasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang inflasi tinggi yang muncul karena ekonomi utama dunia telah mengaktifkan keran uang mereka selama setahun terakhir," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dari stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi tahun ini telah mengancam status tersebut karena diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada Kamis (11/3/2021) untuk mempercepat pembelian obligasi di bawah program pembelian darurat pandemi untuk menghentikan kenaikan biaya pembiayaan utang yang tidak beralasan.

 ( Rifanfinancindo )  Tetapi, ECB mempertahankan total pembelian obligasinya tidak berubah pada 1,85 triliun euro dan juga membiarkan suku bunga acuan tidak berubah. Emas juga berada di bawah tekanan tambahan karena ketiga indeks utama saham di Amerika Serikat naik.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 6,3 sen atau 0,24% menjadi ditutup pada USD26,193 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD0,50 atau 0,04% menjadi menetap di USD1.202,30 per ounce.  


Rabu, 10 Maret 2021

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021).


"Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas dan perak telah menunggu ini dan melompat kembali ke pasar, juga mengingat betapa itu dan rendah,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan mundur dari pencapaian tertinggi lebih dari satu tahun minggu lalu, sementara dolar juga jatuh.Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi lonjakan inflasi dari langkah-langkah stimulus ekonomi besar-besaran, kenaikan imbal hasil obligasi telah menantang status itu.


Emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat, tetapi "pada dasarnya, pendulum berayun mendukung  terutama ketika mempertimbangkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global", kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.Kepemilikan (reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek) berbasis emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun pada Senin (8/3/2021) ke level terendah sejak April 2020.“Arus ETF berkontribusi pada dampak yang lebih besar terhadap harga saat turun daripada saat naik. Kami memperkirakan harga emas akan mencapai 1.750 dolar AS per ounce (pada 2021), tetapi mengingat volatilitas emas baru-baru ini, perkiraan ini memiliki keyakinan yang cukup rendah," kata Societe Generale dalam sebuah catatan.


( Rifan Financindo ) Investor fokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve minggu depan. Ketua bank sentral AS Jerome Powell telah mengatakan sikap kebijakan moneter longgar Fed saat ini masih sesuai.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 91,4 sen atau 3,62 persen menjadi ditutup pada 26,183 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 23,1 dolar AS atau dua persen menjadi menetap di 1.175,4 dolar AS per ounce.


 

Selasa, 09 Maret 2021

Harga emas rebound tipis ke US$ 1.686 usai berada di level terendah dalam 9 bulan

 

 SINGAPURA.  PT Rifan Financindo ||  Harga emas menguat tipis pada perdagangan hari ini karena yield US Treasury yang turun. Hal tersebut berhasil menambah tenaga bagi emas batangan setelah mencapai level terendah dalam sembilan bulan di sesi sebelumnya. Selasa (9/3) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.686,86 per ons troi. Harga emas telah turun lebih dari 1% menjadi US$ 1.676,10 per ons troi pada hari Senin, dan berada di level terendah sejak 5 Juni.

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 naik 0,4% menjadi US$ 1.684,20 per ons troi."Pembeli dip telah muncul setelah penurunan 1,15% semalam dan yield obligasi AS sedikit turun yang telah memberikan dukungan untuk logam mulia," kata analis pasar senior OANDA Jeffrey Halley.

"Secara teknikal jangka pendek, emas telah jatuh ke area oversold, wilayah yang seharusnya memberikan dukungan sementara di sesi ini, namun kenaikan kemungkinan akan terbatas pada wilayah di sekitar US$ 1.700 per ons troi," lanjut Halley. Yield US Treasury tenor 10 tahun turun tipis, dan meningkatkan daya tarik investor yang memegang emas.

PT Rifan Financindo ||  Kenaikan yang stabil dalam imbal hasil obligasi membuat kepemilikan emas kurang menarik karena investor biasanya cenderung tertarik aset yang menghasilkan pendapatan tetap dalam bentuk bunga atau dividen."Dalam lingkungan yield US Treasury yang meningkat, pemulihan pertumbuhan, peluncuran vaksin, dan investor semakin optimis prospek pertumbuhan; permintaan terhadap aset safe haven akan sulit," ujar Lachlan Shaw, National Australia Bank's head of commodity research.  



Senin, 08 Maret 2021

Harga Emas Kian Naik Pasca Lolosnya Paket Stimulus $1,9 T di Senat AS


 Rifanfinancindo || Harga emas kian naik pada Senin (08/03) petang kendati indeks dolar AS pun menguat tipis pasca lolosnya paket stimulus senilai $1,9 triliun yang diajukan Presiden AS.Keputusan Senat AS untuk meloloskan paket stimulus senilai $1,9 triliun juga meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Paket stimulus, yang disahkan pada hari Sabtu, termasuk dana senilai $400 miliar dalam pembayaran satu kali sebesar $1.400 kepada banyak warga Amerika.

Harga emas berjangka terus naik 0,23% ke $1.702,40 per troy ons pukul 13.42 WIB dan XAU/USD makin naik 0,38% ke 1.706,32 menurut data Investing.com. Indeks dolar AS menguat tipis 0,08% ke 92,067 tetapi melemah terhadap mata uang eksportir komoditas utama karena meningkatnya taruhan investor pada negara-negara yang mendapat keuntungan dari kenaikan harga minyak, logam, dan barang lainnya.

Peningkatan sentimen dari lolosnya paket stimulus di AS dan penurunan dolar membantu harga emas, ahli strategi DailyFX Margaret Yang mengatakan kepada Reuters.

"Inflasi pasti akan naik" karena kenaikan harga minyak dan logam dasar, Yang menambahkan, mengingat beberapa cek dana individu juga dapat digunakan untuk investasi dana yang diperdagangkan di bursa emas guna melindungi nilai terhadap inflasi di masa depan.

Imbal hasil sepuluh tahun AS juga memberi dorongan pada logam kuning. Pukul 13.47 WIB, nilainya terus melonjak 2,25% ke 1,589.

 Rifanfinancindo || "Emas telah dilemahkan oleh optimisme ekonomi yang membaik atas pemulihan ekonomi yang kuat dan kenaikan lebih cepat dari yang diantisipasi dalam imbal hasil obligasi," kata kepala strategi pasar global Axi Stephen Innes dalam catatan.Namun, "pasar (emas) kemungkinan telah jatuh terlalu tajam, terlalu cepat", catatan itu menambahkan.Untuk logam mulia lainnya, perak masih naik 1,02% ke 25,545, paladium terus naik 0,69% ke 2.339,00 dan platinum menguat 0,83% ke 1.138,55 pukul 13.52 WIB. 


Jumat, 05 Maret 2021

Harga Emas Masih Turun, Komentar Fed Bikin Dolar AS Terus Naik

 Rifan Financindo || Harga emas masih turun pada Jumat (05/03) petang, mendekati level terendah sembilan bulan dan menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powel kembali mengecewakan investor dengan pandangannya tentang imbal hasil obligasi yang mendorong kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi.Harga emas berjangka terus turun 0,21% ke $1.697,20 per troy ons pukul 14.58 WIB menurut data Investing.com. Untuk sepekan harga emas telah jatuh 1,9%. Sedangkan dolar AS kian menguat 0,13% di 91,765.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berbalik turun 0,19% di 1,547 hingga pukul 14.49 WIB.Powell mengulangi janjinya untuk menjaga tingkat kredit tetap longgar dalam pidatonya di pertemuan pekerjaan Wall Street Journal pada hari Kamis dan menambahkan bahwa meskipun kenaikan imbal hasil adalah hal "penting", ia tidak menganggapnya sebagai langkah yang "tidak teratur".

Terkait data ekonomi, 745.000 pengangguran awal AS diajukan selama seminggu terakhir, lebih rendah dari 750.000 klaim menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com tetapi naik dari 736.000 klaim yang diajukan selama pekan sebelumnya. Laporan ketenagakerjaan AS bulan Februari, termasuk gaji non-pertanian, akan diumumkan pada hari ini.Sementara itu, Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa jumlah emas yang dipegang oleh dana yang diperdagangkan di bursa turun 84,7 ton menjadi senilai $4,6 miliar pada Februari, dan CME Group Inc menurunkan margin untuk kontrak COMEX 100 Gold Futures sebesar 9,1%.

Rifan Financindo ||
Untuk logam mulia lainnya, perak turun 0,73% ke 25,275, palladium juga turun 0,55% di 2.330,00 dan platinum turun 0,88% ke 1.125,30 pukul 14.56 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp5.000 dari Rp923.000 pada Kamis menjadi Rp918.000 hingga Jumat pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.28 WIB.Harga emas tumbang ke bawah level US$ 1.700 per ons troi untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan. Kenaikan yield US Treasury menyebabkan investor bisa melirik instrumen tersebut daripada membeli emas. Harga emas menyentuh level terendah sejak Juni 2020.  



Kamis, 04 Maret 2021

Harga Emas Kembali Turun Kamis Pagi, Sempat Uji $1.700 Sesi Rabu

 PT Rifan Financindo  || Posisi beli emas belum dapat melepaskan tekanannya dengan bergerak turun Kamis (04/03) petang setelah kontrak berjangka sempat menembus di bawah titik support kunci $1.700 pada perdagangan Rabu (03/03).“Saya tidak yakin saya bisa menyebutkan aset keuangan yang lebih dibenci saat ini selain emas,” kata Adam Button, mengomentari ForexLive. “Saya pikir ada alasan bergerak di kisaran $1670-$1700 karena gambaran fundamentalnya berkilau. Tapi saat ini ia menangkap pisau yang jatuh."

Joel Frank sependapat dalam blog yang diposting di FXStreet. "Tren bearish emas kembali memegang kendali," tulisnya. "Risiko mungkin condong ke sisi bawah menuju laporan pasar tenaga kerja resmi hari Jumat."Harga emas berjangka di Comex New York kembali turun 0,34% ke $1.709,90 per troy ons pukul 09.53 WIB dan sempat menyentuh level terendah di $1.699,95 pada sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas Antam (JK:ANTM) kembali turun Rp5.000 dari Rp928.000 pada Rabu menjadi Rp923.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.36 WIB.Sejak 22 Februari, patokan emas berjangka telah kehilangan hampir $93, atau sekitar 5%. Pada perdagangan Selasa, satu-satunya sesi positif dalam tujuh terakhir, naik hanya sekitar $10, atau sebesar 0,6%. Indeks Dolar AS juga naik tipis 0,07% ke 91,067 pagi ini sehingga menambah tekanan ke bawah bagi emas.

Baik imbal hasil obligasi dan dolar melonjak setelah Presiden Joe Biden menaikkan standar program vaksinasi Covid-19 pada hari Selasa, dengan menyatakan ia berharap semua orang dewasa Amerika dapat diimunisasi dari virus pada akhir Mei - dua bulan lebih cepat dari target sebelumnya. Pemulihan yang lebih cepat dari pandemi akan mendorong minat terhadap target risiko, yang sangat membebani aset safe haven seperti emas.

Analis mengatakan beberapa posisi dalam emas dapat bertahan untuk harapan kenaikan inflasi dari cek dana bantuan Covid-19 yang akan dikirim oleh pemerintahan Biden ke warga Amerika pada pertengahan Maret, jika rencana stimulus presiden senilai $1,9 triliun untuk pandemi disahkan pada minggu depan.Emas kemungkinan juga mendapat sokongan jika Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan prospek ekonomi yang kurang menguntungkan ketika ia berbicara di acara daring yang diselenggarakan oleh The Wall Street Journal pada hari Kamis.

PT Rifan Financindo  || Tetapi acara besar untuk emas masih akan menjadi hari Jumat, kala Departemen Tenaga Kerja AS merilis angka pekerjaan AS untuk Februari. Konsensus pasar adalah untuk menciptakan pertumbuhan 180.000 pekerjaan bulan lalu, di atas ekspansi 49.000 di bulan Januari. Pertumbuhan yang jauh lebih tinggi lagi dapat membebani logam kuning."Angka yang kuat bisa mendorong emas turun di bawah angka yang besar dan berpeluang untuk memperpanjang tren penurunan menuju resistensi di wilayah $1660-70," ungkap Frank dari FXStreet. 


Rabu, 03 Maret 2021

Harga emas turun tipis setelah rebound dari level terendah tujuh bulan

 JAKARTA. Rifanfinancindo ||  Harga emas turun di awal perdagangan pagi ini setelah kemarin rebound dari level terendah sejak Juni 2020. Rabu (3/3) pukul 7.25 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.736,34 per ons troi.Harga emas ini turun 0,12% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.738,36 per ons troi. Harga emas kemarin menguat 0,77% dari level terendah sejak Juni 2020 atau dalam tujuh bulan terakhir."Harga emas melonjak mendekati sesi tertinggi karena imbal hasil dan penurunan kurs dolar AS," kata Tai Wong, trader di BMO kepada Reuters.

Wong menambahkan bahwa kenaikan harga emas kemarin dari posisi terendah menunjukkan bahwa investor dan spekulan jangka pendek sedang melakukan bargain-hunting atau beli saat harga turun dan memicu short-covering atau menutup posisi short juga. "Penutupan di atas US$ 1.725 per ons akan dianggap kunci pembalikan," kata dia.  Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia turun 0,28% setelah mencapai level tertinggi hampir empat minggu. Pelemahan kurs dolar menyebabkan emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Mendukung emas, imbal hasil US Treasury acuan turun dari level tertinggi dalam satu tahun. Sementara Wall Street kemarin pun turun. Tiga indeks utama pasar saham AS kompak melemah. "Dilema utama saat ini untuk kenaikan emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury AS jangka pendek," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.  Haberkorn mengungkapkan bahwa Federal Reserve bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama. "Tapi saat ini kita harus menghadapi kenaikan suku bunga jangka pendek ini," ungkap dia.

Rifanfinancindo ||  Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tapi imbal hasil yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas batangan. Pelaku pasar terus mencermati kelanjutan stimulus US$ 1,9 triliun, yang akan dibahas di Senat AS minggu ini.   



Selasa, 02 Maret 2021

Berkah Harga Emas Turun, Inflasi Inti Februari Melandai

  JAKARTA -  Rifan Financindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2021 sebesar 0,10% (mtm). Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,26% (mtm).Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan inflasi kelompok inti dan deflasi kelompok volatile food, di tengah kenaikan inflasi kelompok administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Februari 2021 tercatat 1,38% (yoy), menurun dari inflasi bulan lalu sebesar 1,55% (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah. "Kita perkuat koordinasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0%±1%," ujar Erwin di Jakarta, Selasa (2/3/2021).Inflasi inti Februari 2021 tercatat 0,11% (mtm), menurun dari inflasi bulan Januari 2021 sebesar 0,14% (mtm). Penurunan inflasi inti tersebut didorong oleh penurunan inflasi komoditas emas perhiasan, seiring perlambatan inflasi emas global yang berlanjut.


Secara tahunan, inflasi inti tercatat tetap rendah sebesar 1,53% (yoy), sedikit melambat dari inflasi Januari 2021 sebesar 1,56% (yoy). Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.Kelompok volatile food pada Februari 2021 mengalami deflasi 0,01% (mtm), atau lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,15% (mtm). Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh deflasi komoditas daging dan telur ayam ras.

Perlambatan inflasi kelompok volatile food tersebut didorong oleh meningkatnya pasokan domestik dan moderasi kenaikan harga komoditas pangan global, di tengah permintaan domestik yang belum kuat. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat sebesar 1,52% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,82% (yoy)


Rifan Financindo || Kelompok administered prices pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,19% (mtm). Inflasi kelompok ini terutama didorong oleh kenaikan tarif di beberapa ruas jalan tol dan kenaikan tarif angkutan udara beberapa maskapai penerbangan. Secara tahunan, komponen administered prices inflasi sebesar 0,66% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,34% (yoy).  




Senin, 01 Maret 2021

Harga emas spot naik 1%, dolar yang melemah dan kegembiraan stimulus AS

 JAKARTA. PT Rifan Financindo ||  Harga emas naik 1% pada hari Senin (1/3), pulih dari level terendah lebih dari delapan bulan pada sesi sebelumnya. Melemahnya dolar dan Amerika Serikat (AS) meloloskan paket stimulus US$ 1,9 triliun jadi pendongkraknya.Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,9% menjadi US$ 1.749,77 per ons pada 0317 GMT, setelah mencapai level terendah sejak Juni di US$ 1.716,85 pada hari Jumat. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 1% menjadi US$ 1.746,70.

Harga emas jatuh 3% pada hari Jumat, membukukan penurunan bulanan terbesar sejak November 2016 pada Februari, karena lonjakan imbal hasil obligasi AS."Pembalikan dari tren imbal hasil yang lebih tinggi dan dolar yang lebih lemah memungkinkan emas untuk bergerak sedikit lebih tinggi," kata Stephen Innes, kepala analis pasar global di perusahaan jasa keuangan Axi, menambahkan bahwa stimulus AS juga mendukung harga emas lebih lanjut.

Presiden AS Joe Biden mencetak kemenangan legislatif pertamanya ketika DPR mengesahkan paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun pada Sabtu pagi.Dolar tergelincir dari level tertinggi satu minggu di sesi sebelumnya, meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kemungkinan besar dihasilkan dari stimulus, sementara imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menantang status itu.

Di sisi teknis, level psikologis US$ 1.700 sangat signifikan, sedangkan kisaran US$ 1.760- US$ 1.765 merupakan rintangan penting bagi emas untuk naik lebih lanjut, kata Innes.Sementara itu, kepemilikan di dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 0,6% pada hari Jumat ke level terendah sejak Mei 2020.

PT Rifan Financindo || 
Spekulan memangkas posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 23 Februari, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.Di tempat terpisah, harga perak naik 0,8% menjadi US$ 26,82 per ons troi, paladium naik 1,2% menjadi US$ 2.345,96, dan Platinum naik 2% menjadi US$ 1.212,33.