Rabu, 09 Juni 2021

Harga Emas Naik Tipis, Investor Masih Cerna Data Beragam Inflasi China

 Rifanfinancindo || Harga emas naik tipis pada Rabu (09/06) petang. Investor tampaknya masih mencerna data inflasi yang beragam dari China dan menunggu data serupa dari AS pada hari Kamis.Harga emas berjangka lanjut naik tipis 0,06% ke $1.895,55 per troy ons pukul 13.17 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,01% di 90,067 pada hari Rabu sementara imbal hasil obligasi AS acuan tenor 10 tahun naik tipis 0,10% di 1,530 pukul 13.19 WIB.

Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) China untuk bulan Mei mengalami kontraksi 0,2% bulan ke bulan dan meningkat 1,3% setahun. Namun, indeks harga produsen (PPI) melonjak sebesar 9% tahun ke tahun, melampaui ekspektasi.Di negara lain di Asia, tingkat pengangguran Korea Selatan naik sebesar 3,8% di bulan Mei, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 3,7% di bulan April, menunjukkan bahwa jumlah orang yang dipekerjakan terus meningkat.

Di AS, Lowongan Pekerjaan JOLT pada bulan April meningkat menjadi 9,286 juta, lebih tinggi dari perkiraan 8,3 juta yang disiapkan oleh Investing.com dan 8,288 juta di bulan Maret.Investor sekarang menunggu data indeks CPI inti AS untuk Mei yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang kerangka waktu Federal Reserve AS untuk mengubah kebijakan moneter dovish yang ada saat ini.

"Rentang perdagangan ketat yang terlihat sejauh ini hingga bulan ini mencerminkan suasana hati-hati di pasar menjelang angka inflasi ... saat The Fed meyakinkan bahwa lonjakan inflasi ini bersifat sementara, para pengambil kebijakan perlu mendorong untuk menenangkan pasar," Analis pasar keuangan senior City Index Fiona Cincotta mengatakan kepada Bloomberg.

Rifanfinancindo || Di seberang Atlantik, investor juga memperhatikan keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan diumumkan pada 10 Juni. Sementara itu, para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) yang akan dibuka pada hari Jumat di Inggris.


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar