PT Rifan Financindo || Penurunan yang berlangsung terus di dalam harga emas berjangka di Comex semakin cepat terjadi pada hari Jumat minggu lalu, dengan harga emas berjangka ditutup di bawah batas $1,700.00 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu di $1,688.35. Penutupan harga emas di bawah level kunci $1,700 adalah peluang untuk membeli di harga yang rendah.
Pada hari Jumat minggu lalu, metal kuning sempat jatuh ke kerendahan selama enam minggu di $1,671.70, kerugian harian sebesar 2%, membukukan kerugian mingguan sebesar 4.5%.
Koreksi penurunan dari metal berharga dari ketinggian 7 tahun di $1,788.80 yang terus berlangsung pada minggu lalu, terutama digerakkan oleh sentimen “risk-on” yang menguasai pasar, ditengah ekspektasi akan “rebound” nya ekonomi lebih cepat daripada yang diperkirakan. Hal ini mengirim pasar saham global ke ketinggian beberapa bulan yang baru.
NFP AS yang memberikan kejutan yang positip mendorong naik optimism pasar lebih luas lagi dengan ekonomi AS tanpa terduga menambah 2,5 juta pekerjaan sementara tingkat pengangguran turun ke 13.3%.
Karenanya, para investor meninggalkan emas yang “safe-haven” dan memburu assets yang beresiko yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi seperti saham, obligasi dan lainnya. Selanjutnya, laporan pekerjaan AS yang lebih kuat daripada yang diperkirakan menambah kekuatan kepada pemulihan dolar AS dari kerendahan selama tiga bulan yang berkoloborasi menambah kelemahan harga emas.
Meskipun terjadi koreksi yang cukup dalam, masih ada ruang bagi harga emas untuk naik pada minggu ini karena semua fundamental yang mendukung akan kenaikan emas masih belum lenyap. Outlook harga emas dalam jangka menengah masih tetap “bullish” ditengah ketegangan AS – Cina yang tetap tinggi. Terlebih lagi uang yang dipompa ke ekonomi dari stimulus moneter dan fiskal oleh bank-bank sentral utama dunia dan pemerintah, dalam usaha untuk menopang pertumbuhan ekonomi kemungkinan bisa membuat pergerakan naik harga emas tetap bertahan. Dengan pemulihan ekonomi AS berlangsung lebih cepat daripada yang diperkirakan, jumlah uang beredar yang banyak akan membuat tekanan inflasi yang pada akhirnya akan mendorong naik harga emas.
8 dari 17 suara di Wall Street atau 47%, memandang harga emas akan naik pada minggu ini, dengan 6 suara atau 35% memprediksi harga akan turun sedangkan sisanya 3 suara atau 18% memandang netral.
Dari 1.367 suara yang mengikuti polling Main Street online, 842 atau 62% memandang emas akan naik minggu ini sementara 282 atau 21% memandang emas akan turun dan sisanya 243 atau 18% memandang netral.
Dari segi tehnikal, ada “support” yang kuat di sekitar $1,660 -70. Setiap kali harga emas mendekati level ini, adalah kesempatan untuk membeli di harga yang rendah.
PT Rifan Financindo || Apabila “support” yang kuat di $1,665.06 berhasil dilewati, harga emas akan bisa lanjut turun ke $1,657.46 dan kemudian $1,645.00. Sebaliknya kenaikan kembali harga emas pada minggu ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,700.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,710.89 dan kemudian $1,723.66.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar