Senin, 31 Mei 2021

Harga Emas Lanjut Naik Usai China Umumkan Data Ekonomi Beragam


 PT Rifan Financindo || Harga emas lanjut naik tipis pada Senin (31/05) petang setelah konsumen emas terbesar dunia China merilis data ekonomi utama.Harga emas berjangka naik tipis 0,06% ke $1.906,45 pukul 13.47 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,10% di 90,082 dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berada di 1,581.

Data China menunjukkan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) dirilis sebesar 51 dan PMI non manufaktur sebesar 55 di bulan Mei, keduanya tetap di atas level 50 yang menunjukkan pertumbuhan. Namun, PMI manufaktur sedikit di bawah perkiraan.Di India, negara konsumen emas terbesar kedua, permintaan emas fisik tetap rendah karena toko perhiasan masih tutup di tengah wabah COVID-19 di negara itu.

Sementara Reserve Bank of Australia akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Selasa.Di AS, data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan Core Personal Consumption Expenditure Price Index tumbuh sebesar 3,1% tahun ke tahun yang lebih besar dari perkiraan di bulan April.

"Emas cukup banyak menarik kekuatannya dari kegelisahan seputar inflasi dan beberapa penurunan imbal hasil ... dolar tetap melemah itu cukup mendukung. Trader bullish emas sekarang mengincar $2.000 dan mayoritas orang berpikir itu akan naik cukup tinggi," Stephen Innes, mitra pengelola di SPI Asset Management, mengatakan kepada Reuters.

Investor sekarang menunggu data ekonomi utama AS untuk Mei, termasuk Institute of Supply Management (ISM) manufacturing PMI, yang akan dirilis pada hari Selasa. Data lebih lanjut juga akan muncul dari gaji pekerja non pertanian dan tingkat pengangguran, akan jatuh diketahui pada hari Jumat.

Pasar juga mengolah rencana anggaran senilai $6 triliun yang diusulkan Presiden AS Joe Biden untuk tahun fiskal 2022 bertujuan untuk investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan memerangi perubahan iklim yang diumumkan pada hari Jumat lalu.

PT Rifan Financindo || Pada logam mulia lainnya, palladium naik 1,05% ke 2.851,25, perak naik sebesar 0,22% di 28,075 dan platinum naik 0,21% ke 1.186,20 pukul 13.59 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stagnan di level Rp965.000,00 pagi ini dari hari Minggu kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.19 WIB. 



Kamis, 27 Mei 2021

Harga Emas Turun Tipis, Investor Nantikan Pengumuman Data AS


  PT Rifan Financindo || Harga emas turun tipis pada Kamis (27/05) petang setelah mencapai level tertinggi empat setengah bulan di sesi sebelumnya dan investor pun menunggu data ekonomi utama di AS yang akan dirilis.Harga emas berjangka turun tipis 0,11% di $1.899,20 per troy ons pukul 13.27 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, naik tipis 0,06% ke 90,088 dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik 0,11% di 1,576 pukul 13.18 WIB.

Dari dalam negeri, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp7.000 dari Rp955.000 pada Rabu menjadi Rp962.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.00 WIB.Investor terus memantau bagaimana Federal Reserve AS akan mengubah kebijakannya sehubungan dengan adanya kemungkinan inflasi yang tak terkendali, bahkan jika pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa inflasi bersifat sementara dan bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneter dovish-nya saat ini untuk sementara waktu.

Namun Wakil Ketua Fed Bidang Pengawasan Randy Quarles mengatakan pada hari Rabu bahwa ia siap jika The Fed memulai diskusi pengurangan (tapering).Meskipun "kami harus tetap sabar" dalam perubahan kebijakan apapun, "jika ekspektasi saya tentang pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi selama beberapa bulan mendatang tercapai ... dan terutama jika data kuat ... itu akan menjadi hal penting bagi (Komite Pasar Terbuka Federal) untuk mulai membahas rencana kami menyesuaikan laju pembelian aset pada pertemuan mendatang," tambah Quarles, setuju terhadap komentar yang dibuat oleh Wakil Ketua Fed Richard Clarida awal pekan ini.Seputar bank sentral, Bank of Korea merilis keputusan kebijakannya sebelumnya dan mempertahankan suku bunganya tidak berubah di 0,50%.


PT Rifan Financindo || Di sisi data, investor sekarang menunggu data AS, termasuk PDB untuk kuartal pertama 2021, klaim pengangguran awal untuk minggu sebelumnya, serta Pesanan Barang Tahan Lama Inti dan Penjualan Rumah Lama untuk bulan April, yang juga akan dirilis.Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,47% ke 2.758,00, perak turun 0,34% di 27,782 dan platinum turun 0,15% ke 1.194,50 pukul 13.33 WIB.


 

 

Selasa, 25 Mei 2021

Harga Emas Turun Tipis, Statemen Fed Berusaha Redakan Masalah Inflasi

 Rifanfinancindo || Harga emas turun tipis pada Selasa (25/05) petang, tetapi masih mendekati level tertinggi dalam lebih dari empat bulan, seiring langkah investor mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve AS yang berusaha meredakan kekhawatiran terkait inflasi.Harga emas berjangka turun tipis 0,01% di $1.884,35 per troy ons pukul 13.43 WIB meurut data Investing.com.Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan logam kuning safe haven, turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa dan indeks turun 0,27% ke 89,593 pukul 13.45 WIB. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 juga jatuh 0,53% ke 1,600 hingga pukul 13.39 WIB.

Gubernur Fed Lael Brainard, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan lonjakan harga, karena kemacetan dan kekurangan pasokan seiring terus menurunnya jumlah kasus COVID-19, tidak akan mengejutkan. Namun, mereka juga menegaskan kembali bahwa setiap kenaikan harga cenderung bersifat sementara.Bullard menambahkan ia memperkirakan tingkat inflasi akan berada di atas 2% pada tahun 2021 dan 2022.

“Pernyataan Fed terus mendukung gagasan bahwa inflasi di AS akan sementara dan itu cukup baik untuk tetap menjaga momentum bullish jangka pendek untuk emas ... emas terus menghadapi resisten dari level $1.900, jadi jika dolar stabil selama beberapa sesi berikutnya, bullion kemungkinan tetap stabil," analis pasar senior Oanda Corp. Edward Moya mengatakan kepada Bloomberg.Dari bank sentral, Bank Indonesia akan merilis keputusan kebijakannya, diikuti oleh Reserve Bank of New Zealand dan Bank of Korea pada hari Kamis.

Sementara itu, AS akan mengumumkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), metode yang disukai Fed untuk mengukur inflasi, pada hari Kamis.Sentimen bullish investor terhadap emas sedang meningkat dan logam kuning ini hampir menghapus penurunannya untuk tahun 2021 hingga saat ini.Namun, investor tetap berhati-hati terhadap situasi inflasi dan wabah COVID-19 di beberapa negara. Indeks kekuatan relatif emas 14 hari tetap di atas 70 selama seminggu terakhir, tanda potensi perubahan investor.

Rifanfinancindo || Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,69% ke 2.763,50, perak turun 0,05% di 27,890 dan platinum naik 0,28% ke 1.181,85 pukul 13.52 WIB.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp4.000 dari Rp959.000 pada Senin menjadi Rp955.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.56 WIB.


 

Senin, 24 Mei 2021

Harga Emas Terus Naik Seiring Munculnya Sinyal Tren Bullish

 Rifan Financindo || Harga emas terus naik pada Senin (24/05) petang, diperdagangkan mendekati level tertinggi empat bulan seiring mulai munculnya indikasi tren bullish.Harga emas berjangka masih naik 0,39% ke $1.883,95 per troy ons pukul 13.39 WIB menurut data Investing.com setelah naik ke $1.890,13, level tertinggi sejak 8 Januari, selama minggu lalu.

Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, turun tipis 0,09% di 89,927 tetapi tetap mendekati level terendah dalam tiga bulan. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 0,74% di 1,620 hingga pukul 13.39 WIB, tetap mendekati level terendah seminggu.Kekhawatiran investor yang berkelanjutan mengenai inflasi yang tak terkendali dan wabah COVID-19 yang tengah berlangsung di beberapa negara membatasi kenaikan tiga minggu berturut-turut untuk logam kuning tersebut.

Kebijakan lockdown di India yang dipicu oleh gelombang COVID-19 terbesar di negara itu sejauh ini, di samping lonjakan harga domestik, meredam pasar emas fisik.Meskipun ekspektasi inflasi baru-baru ini menurun berkat komitmen Federal Reserve AS terhadap kebijakan dovishnya saat ini, ekspektasi tersebut belum sepenuhnya hilang karena investor khawatir bahwa pemulihan berkelanjutan AS dari COVID-19 dapat memicu tekanan harga dan dapat melihat bank sentral mulai menarik kembali langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa pejabat Fed, termasuk gubernur Lael Brainard, akan menyampaikan pidato sepanjang minggu ini.Sementara, beberapa bank sentral akan merilis keputusan kebijakannya sepanjang minggu. Bank Indonesia akan mengumumkan keputusannya pada hari Selasa, diikuti oleh Reserve Bank of New Zealand pada hari Rabu dan Bank of Korea pada hari Kamis.Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda akan berpidato kemungkinan hari ini.

Rifan Financindo || Volatilitas di pasar mata uang kripto, khususnya bitcoin, juga ada dalam radar investor. Mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers mengatakan kepada Reuters bahwa cryptocurrency menawarkan alternatif emas bagi yang mencari aset "terpisah dan terpisah dari cara kerja pemerintah sehari-hari."Kripto berpotensi tetap menjadi fitur pasar global sebagai sesuatu yang mirip dengan "emas digital", bahkan jika kepentingannya dalam perekonomian tetap terbatas, tambahnya.Pada logam mulia lainnya, palladium naik 1,05% ke 2.798,00 dan perak naik 1,22% ke 27,820, sementara platinum naik 0,15% di 1.170,00 pukul 13.45 WIB.


 

 

Jumat, 21 Mei 2021

Harga Emas Turun Meski Dolar AS Melemah di Tengah Kegelisahan Seputar Inflasi

 PT Rifan Financindo || Harga emas turun pada Jumat (21/05) pagi di Asia seiring membaiknya prospek ekonomi memperluas minat risiko investor. Namun, dolar yang bergerak melemah dan tekanan peningkatan inflasi membatasi kerugian.Harga emas berjangka turun 0,27% ke $1.876,85 per troy ons pukul 11.39 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,06% di 89,745.

Tolok ukur imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga turun 0,24% di 1,630 pukul 11.33 WIB karena permintaan yang mengecewakan untuk lelang hari Kamis dari 10-year Treasury Inflation-Protected Securities.Harapan dari pemulihan ekonomi yang cepat diperkuat lebih lanjut oleh data pekerjaan penting dari AS pada hari Kamis. Klaim pengangguran awal AS diajukan sebanyak 444.000 pada minggu terakhir, jumlah terendah sejak Maret 2020.

Di Asia-Pasifik, harga konsumen inti Jepang turun selama sembilan bulan berturut-turut di bulan April, dan tercatat rekor penurunan biaya telepon seluler diimbangi dengan kenaikan harga energi. National Core Consumer Price Index (CPI) mengalami kontraksi sebesar 0,1% tahun ke tahun sementara CPI Nasional turun 0,4% bulan ke bulan.Australia juga merilis data penjualan ritel untuk April sebelumnya.

Investor juga menunggu banyak data ekonomi Inggris yang akan dirilis hari ini. Ini termasuk penjualan ritel April serta indeks manajer pembelian composite, manufaktur dan jasa untuk bulan Mei.SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar global, mengatakan kepemilikannya naik sebesar 0,6% menjadi 1.037,09 ton pada Kamis dari 1.031,27 ton sehari sebelumnya.Untuk logam mulia lainnya, palladium turun 0,45% di 2.838,75 dan platinum naik 0,40% ke 1.204,05, sementara perak turun 0,81% ke 27,840 pukul 11.47 WIB.

 Harga emas berjangka menguat lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari keenam berturut-turut, didorong oleh penurunan dolar dan imbal hasil (yield) obligasi AS saat investor mengabaikan petunjuk Federal Reserve tentang kemungkinan tapering langkah-langkah dukungan ekonomi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD0,4 atau 0,02% menjadi ditutup pada USD1.881,90 per ounce, dilansir dari Antara, Jumat (21/5/2021). Risalah pertemuan Fed menunjukkan "sejumlah" pejabat berpikir bahwa jika pemulihan bertahan, mungkin tepat untuk "mulai membahas rencana untuk menyesuaikan laju pembelian aset."

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan acuan melemah, sementara indeks dolar turun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Emas juga menemukan dukungan tambahan ketika indeks aktivitas bisnis Federal Reserve Philadelphia turun menjadi 31,5 pada Mei dari level tertinggi hampir 50 tahun di 50,2 pada April, lebih buruk dari yang diharapkan.

Jika pengetatan moneter akhirnya dilakukan oleh Fed akan menghilangkan daya tarik emas karena itu diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang aset-aset non-imbal hasil. Kenaikan emas terjadi meskipun jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran menurun.

PT Rifan Financindo || Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (20/5) bahwa 444.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 15 Mei, lebih baik dari yang diperkirakan dan peningkatan dari 478.000 klaim pada minggu sebelumnya.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 4,2 sen atau 0,15% menjadi ditutup pada USD28,067 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD3,4 atau 0,28% menjadi ditutup pada USD1.205 per ounce.


 

Kamis, 20 Mei 2021

Harga Emas Kian Turun, Fed Beri Sinyal Kebijakan 'Tapering' Aset

 Rifanfinancindo || Harga emas kian turun pada Kamis (20/05) petang setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan pihaknya telah mulai memperdebatkan apakah akan menurunkan kebijakan moneter dovishnya saat ini.Harga emas berjangka terus turun 0,35% ke $1.875,00 per troy ons pukul 13.16 WIB setelah mencapai level tertinggi 8 Januari di $1.889,75 pada hari Rabu.

The Fed menerbitkan risalah dari pertemuan terakhirnya pada hari Rabu yang berbunyi, "sejumlah peserta menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan pesat menuju tujuan komite, kemungkin tepat di beberapa titik untuk mulai membahas rencana penyesuaian laju pembelian aset dalam rapat mendatang."Dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan logam kuning, turun 0,11% di 90,090 pukul 11.18 WIB dan patokan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga melemah 0,81% di 1,669 hingga pukul 13.09 WIB.

Di seberang Atlantik, indeks harga konsumen Inggris Raya, yang dirilis pada hari Rabu, tumbuh 1,5% tahun ke tahun dan ini lebih baik dari perkiraan di bulan April.Meskipun harga cenderung terus naik karena ekonomi tumbuh dan pulih dari kebijakan penguncian COVID-19, harapan Bank of England (BOE) akan terbukti sementara. Sedangkan, menurut anggota dewan Bank Sentral Eropa I(ECB) Isabel Schnabel, setiap lonjakan inflasi bersifat sementara, dan harga konsumen akan turun tajam pada tahun 2022.

Di Asia, People’s Bank of China mempertahankan tingkat bunga pinjaman utama stabil sebesar 3,85% sebelumnya.Jepang juga merilis data perdagangan untuk bulan April yang menyatakan ekspor tumbuh 38% tahun ke tahun, impor tumbuh 12,8% tahun ke tahun dan neraca perdagangan sebesar JPY255,3 miliar.

Rifanfinancindo ||  Di Australia, data pekerjaan untuk April beragam di mana perubahan pekerjaan turun sebanyak 36.000 pekerjaan sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah satu tahun di 5,5%.Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,3% dan platinum naik 0,6%, sementara perak turun 0,4% pukul 13.23 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp1.000 dari Rp948.000 pada Rabu menjadi Rp947.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.44 WIB.


 

 

Rabu, 19 Mei 2021

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

 Rifan Financindo ||  Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB.

Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir.

Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawatiran bahwa tekanan kenaikan inflasi dapat memaksa bank sentral AS untuk mengendalikan kebijakan moneternya yang sangat longgar.

Dengan pemikiran ini, investor akan mempelajari notulen rapat dari pertemuan Fed bulan April, saat dirilis pada sesi Rabu nanti, untuk mengamati petunjuk kapan bank sentral AS dapat mempertimbangkan untuk mengurangi pembelian obligasi, dan ini bisa memberi sinyal pergerakan kemungkinan besar untuk mendahului kenaikan suku bunga.

Sebelum itu, harga konsumen Inggris naik sebesar 0,6% sebulan di bulan April dan 1,5% tahun ini, naik tajam dari angka masing-masing 0,3% dan 0,7% yang terlihat di bulan sebelumnya.

Dalam berita perusahaan, Julius Baer (SIX:BAER) akan menjadi fokus setelah perusahaan manajemen kekayaan Swiss tersebut mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai target keuangan karena membukukan kenaikan 8% dalam aset yang dikelola untuk yang pertama kalinya dalam empat bulan pada tahun 2021.

Perusahaan lain yang menjadi sorotan yakni E.ON (DE:EONGn), Deutsche Boerse (DE:DB1Gn), Experian (OTC:EXPGF) dan Premier Foods (LON:PFD), saat mempublikasikan laporan keuangan terbarunya.

Harga minyak turun pada Rabu petang karena investor mencerna prospek lebih banyak pasokan yang akan memasuki pasar setelah munculnya laporan kemajuan dalam perundingan antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang membatasi program nuklir negara Teluk Persia itu, yang dapat menyebabkan pencabutan sanksi atas ekspor minyak mentahnya.

Selain itu, data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak AS naik 620.000 barel minggu lalu. Jika dikonfirmasi oleh data pemerintah AS nanti di sesi ini, hal itu akan menjadi kenaikan mingguan pertama dalam tiga minggu.

Rifan Financindo || Harga minyak WTI turun 1,01% di $64,84 per barel dan harga minyak Brent turun 0,92% di $68,08 per barel pukul 13.56 WIB.Adapun, harga emas berjangka terus naik 0,31% ke $1.873,75 per troy ons, sementara EUR/USD menguat 0,18% di 1,2242.


 

 

Senin, 17 Mei 2021

Harga Emas Naik Ditopang Rilis Data Ekonomi China & AS

 Rifanfinancindo || Harga emas naik pada Senin (17/05) pagi di Asia, naik ke level tertinggi tiga bulan di mana trader mencerna data ekonomi yang mengecewakan dari China dan AS.Harga emas berjangka masih naik sebesar 0,79% ke $1.852,65 per troy ons pukul 11.27 WIB menurut data Investing.com.Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga naik 0,10% di 90,405 dan patokan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terus turun 0,82% di 1,622 sampai pukul 11.17 WIB.Data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan pertumbuhan produksi industri melambat menjadi 9,8% tahun ke tahun di bulan April.

Di AS, data yang dirilis pada hari Jumat mengisyaratkan penjualan ritel tidak tumbuh periode bulan ke bulan di bulan April karena efek pembalikan dari cek dana stimulus yang didistribusikan di awal tahun memudar. Namun, akselerasi kemungkinan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang seiring melonjaknya tabungan ke level rekor dan ekonomi terus dibuka kembali.Data AS yang lemah memang membantu menenangkan kekhawatiran yang meningkat tentang kenaikan inflasi dan spekulasi Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan pada hari Jumat mengingatkan kenaikan mengkhawatirkan dalam ekspektasi inflasi AS, karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan untuk tenaga kerja dan barang memberikan tekanan ke atas pada harga. Namun, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan kebijakan Fed saat ini berada di posisi yang baik.Pejabat lain dari bank sentral, termasuk Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, juga akan menyampaikan pendapatnya pada pekan ini.

Rifanfinancindo ||  Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS, yang dijadwalkan pada hari Rabu setempat, dan Reserve Bank of Australia juga akan menerbitkan risalahnya sendiri sehari sebelumnya.Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,61% ke 2.905,50, sementara perak melesat naik 1,51% di 27,777 dan platinum juga naik 0,44% di 1.233,35 pukul 11.33 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp4.000 dari Rp933.000 pada Selasa pekan lalu menjadi Rp937.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.40 WIB.


 

 

Rabu, 12 Mei 2021

Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Harga Emas Turun USD1,5/Ounce

 CHICAGO -  Rifanfnancindo ||  Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas turun karena naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange turun USD1,5 atau 0,08% menjadi USD1.836,10 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (10/5/2021), emas berjangka terangkat USD6,3 atau 0,34%% menjadi USD1.837,60 penyelesaian teraktif tertinggi sejak 10 Februari.

Turunnya harga emas juga merupakan jenis koreksi setelah naik selama empat hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak 10 Februari.
"Jika imbal hasil (obligasi pemerintah AS) terus naik, ini dapat menyeret logam mulia lebih rendah meskipun ada suasana risk-off (penghindaran risiko)," kata Analis Riset Senior FXTM, Lukman Otunuga, dikutip dari Antara, Rabu (12/5/2021).

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik untuk hari ketiga berturut-turut, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan suku bunga. "Indeks dolar AS melemah hari ini. Itu positif untuk pasar logam mulia, jadi saya tidak akan terkejut melihat penurunan ini sebagai peluang membeli untuk pedagang berjangka jangka pendek," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, mencapai level terendah lebih dari dua bulan di sesi ini, membantu emas mengurangi kerugian sebelumnya. Investor juga menunggu indeks harga konsumen AS, untuk melihat apakah Federal Reserve akan mulai mengubah sikap kebijakannya terhadap inflasi. Pada saat stimulus pemerintah besar-besaran, emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi inflasi.

Pejabat Fed melihat inflasi yang lebih tinggi, lebih banyak pertumbuhan upah dan beberapa bulan kenaikan lapangan kerja yang kuat sebelum mereka mempertimbangkan untuk menyesuaikan kebijakan moneter, Presiden Chicago Fed Bank Charles Evans mengatakan pada Senin (10/5/2021)."Bullish tetap memegang kendali selama USD1.800 terbukti menjadi level dukungan yang andal. Penutupan mingguan yang solid di atas USD1.840 dapat menandakan pergerakan lebih tinggi menuju kisaran USD1.855 dan USD1.870," kata Otunuga dari FXTM.

Rifanfnancindo || Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 17,5 sen atau 0,64% menjadi USD27,677 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD24,3 atau 1,92% menjadi USD1.241,2 per ounce.




Selasa, 11 Mei 2021

Harga Emas Menguat di Tengah Kejatuhan Dolar

 CHICAGO - || Rifan Financindo || Harga emas menguat lagi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang reli untuk hari keempat berturut-turut, setelah angka pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) minggu lalu yang mengecewakan membebani dolar dan mendorong ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan tetap rendah.Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD6,3 atau 0,34% menjadi ditutup pada USD1.837,60 per ounce. Ini adalah penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 10 Februari.

Akhir pekan lalu Jumat (7/5/2021), emas berjangka melonjak USD15,6 atau 0,86% menjadi USD1.831,30, setelah melambung USD31,4 atau 1,76% menjadi USD1.815,70 pada Kamis (6/5/2021), dan terkerek USD8,3 atau 0,47 persen menjadi USD1.784,30 pada Rabu (5/5/2021)."Jumlah pekerjaan AS yang mengecewakan akhirnya memicu putaran short-covering algoritmik," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Juga mendukung logam mulia adalah kembalinya discretionary capital yang mengalir ke emas bersama dengan permintaan fisik yang kuat dari China dan India bulan lalu sebelum penguncian di India, tambah Ghali. Data penggajian (payrolls) non-pertanian AS pada Jumat (7/5/2021) menunjukkan pertumbuhan pekerjaan secara tak terduga melambat pada April, mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari dua bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya mencapai level terendah 2,5 bulan semalam.Angka pekerjaan yang lebih rendah dari perkiraan mengganggu harapan investor akan pemulihan yang menderu di ekonomi terbesar dunia dan bahwa Federal Reserve (Fed) AS mungkin akan memperketat kebijakan lebih awal dari yang diperkirakan.

Bank sentral AS telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil."Apa yang hilang dari kenaikan harga baru-baru ini dan akan dibutuhkan untuk menghidupkan kembali reli adalah partisipasi para pencari aset aman (safe-haven)," kata ​​Analis​​​​​​​ Carsten Menke, Julius Baer, dalam sebuah catatan.

 || Rifan Financindo || Harga l​​​​​ogam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 1,5 sen atau 0,05%, menjadi ditutup pada USD27,492 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD11 atau 0,88% menjadi ditutup pada USD1.265,50 per ounce. 


Senin, 10 Mei 2021

Harga Emas Naik di Awal Pekan


 PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Senin (10/05) siang di  sesi Asia, mendekati level tertinggi tiga bulan. Investor sekarang berspekulasi suku bunga akan tetap rendah untuk sementara waktu lantaran laporan pekerjaan bulanan AS yang mengecewakan yang dirilis pada hari Jumat silam.Harga emas berjangka naik 0,15% ke 1.834,05 pukul 12.02 WIB menurut data Investing.com.


AS mengumumkan laporan ketenagakerjaan April pada hari Jumat, yang merilis bahwa gaji pekerja non pertanian naik 266.000 selama bulan tersebut, jauh di bawah kenaikan 978.000 menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com. Angka yang mengecewakan itu dikaitkan dengan kurangnya pekerja dan bahan baku, bahkan saat situasi COVID-19 yang membaik dan langkah-langkah stimulus pemerintah mendorong pemulihan ekonomi negara dari COVID-19.Angka tersebut "jauh dari" apa yang diharapkan, kata Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin pada hari Jumat, menambahkan Fed akan mempertahankan kebijakan moneter dovish sebelum "kemajuan substansial lebih lanjut."

“Hal ini mengurangi tekanan pada Fed untuk berbicara sebelum waktunya tentang kebijakan tapering (pengurang). Mereka ingin bersabar dan menunda,” sebut Larry Adam, kepala investasi di Raymond James di Baltimore, Maryland.Beberapa pejabat Federal Reserve AS, termasuk Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Gubernur Fed AS Lael Brainard, akan memberikan pidato sepanjang minggu.Investor sekarang menunggu data inflasi AS, termasuk Indeks Harga Konsumen Inti, yang akan dirilis pekan ini. China juga akan merilis data inflasi pada hari Selasa.

Di Inggris, Gubernur Bank of England Andrew Bailey akan berpidato pada hari Rabu.Di Asia, permintaan emas fisik di India, negara konsumen emas terbesar kedua di dunia, turun selama minggu sebelumnya karena jumlah kasus COVID-19 yang terus melonjak, yang mencapai 403.736 pada hari Minggu.Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,48% ke 2.939,00, perak naik 1,23% di 27,815 dan platinum naik 0,31% ke 1.260,80 pukul 12.09 WIB.Dengan demikian, dengan perebutan kembali tempat berlabuh ke $1.800 pada hari Kamis setelah perjuangan 10 minggu, beberapa permintaan harga ditetapkan untuk emas oleh trader dan analis yang tidak mau setuju bahwa logam kuning akhirnya kemungkinan berada di jalur kebangkitan.

PT Rifan Financindo || Emas melewati tes pertama yang ditetapkan oleh penentang pada hari Jumat dengan hampir mencapai $1.850 - titik harga kritis yang harus dilintasi untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalunya.


 

Jumat, 07 Mei 2021

Bursa Berjangka Eropa Beragam, Pasar Tunggu Laporan Ketenagakerjaan AS

 

 Rifanfinancindo || Bursa saham berjangka di Eropa beragam pada Jumat (07/05) petang usai rilis data perdagangan yang kuat dari China tetapi investor masih tetap berhati-hati menjelang laporan utama bulanan ketenagakerjaan AS.

Pada pukul 14.35 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,31% ke 15.318,5, CAC 40 futures Prancis turun 0,19% di 6.336,8 dan FTSE 100 Inggris naik tipis 0,04% di 7.073,2 menurut data Investing.com. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin melemah 0,69% di 5.929,04 pukul 14.46 WIB.

Pasar saham telah naik ke level rekor akhir-akhir ini - blue chip Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di Wall Street pada hari Kamis - karena data ekonomi telah menunjukkan pemulihan global yang kuat.

Hal ini berlanjut pada hari Jumat setelah China membukukan kinerja perdagangan yang mengesankan di bulan April, di mana ekspor melonjak sebesar 32,3% dari tahun lalu lantaran permintaan global untuk barang-barang China tetap tinggi sejalan dengan negara-negara mulai keluar dari pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi pandemi virus corona.

Fokusnya sekarang bergeser ke rilis laporan gaji pekerja nonpertanian AS nanti untuk mengamati gambaran lain tentang pertumbuhan ekonomi. Harapan semakin tinggi, kemungkinan tercatat satu juta pekerjaan ditambahkan, setelah rilis Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru minggu lalu untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak pandemi dimulai.

Laporan hari Jumat dipantau dengan cermat karena Federal Reserve telah memperjelas kekuatan pemulihan pasar tenaga kerja adalah kunci dalam memutuskan arah kebijakan moneter.Kembali ke Eropa, produksi industri Jerman naik sebesar 2,5% di bulan Maret, di atas ekspektasi, sementara sorotan juga akan tertuju pada data Prancis serta data PMI konstruksi Inggris.

 Ini juga hari sibuk lainnya untuk laporan pendapatan. Credit Agricole (OTC:CRARY) kemungkinan akan menjadi fokus setelah bank aset terbesar kedua di Prancis itu membukukan peningkatan tajam laba bersih untuk kuartal pertama karena pendapatan naik dan provisi kerugian kredit berpotensi turun.

Raksasa industri Jerman Siemens (DE:SIEGn) meningkatkan proyeksi setahun penuh untuk kedua kalinya tahun ini ditopang melonjaknya laba bersih untuk kuartal kedua tahun fiskal 2021, dibantu oleh penjualan bisnis penggerak mekanisnya Flender.

BMW (DE:BMWG) menegaskan kembali prospek margin laba setahun penuh pada hari Jumat, tetapi produsen mobil asal Jerman tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan sisa tahun akan tetap tidak stabil dan kenaikan biaya bahan baku dapat mengganggu pendapatan di masa mendatang.

Sektor farmasi dapat tetap menjadi sorotan Jumat menyusul berita Kamis bahwa Uni Eropa mendukung perundingan mengenai pengabaian perlindungan paten untuk vaksin Covid-19, menyusul proposal dari AS.Harga minyak masih bergerak naik pada Jumat petang, menuju kenaikan mingguan lainnya setelah data perdagangan yang kuat dari China menyoroti pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19.

 Rifanfinancindo || Harga minyak WTI naik 0,29% ke $64,90 per barel dan harga minyak Brent naik 0,37% di $68,34 per barel pukul 14.43 WIB. Kedua kontrak tersebut naik lebih dari 2% minggu ini.Sedangkan, harga emas berjangka naik 0,26% ke $1.820,35 per troy ons dan EUR/USD naik tipis 0,07% di 1,2073.

 

Kamis, 06 Mei 2021

Harga emas melanjutkan penguatan pada awal perdagangan

 JAKARTA Rifan Financindo ||  Harga emas kembali menguat pada perdagangan Kamis (6/5) pagi. Pukul 07.20 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.785,10 per ons troi, naik 0,04% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.784,30 per ons troi.Harga emas kembali menguat setelah pejabat The Federal Reserve terus mengecilkan risiko inflasi yang lebih tinggi di tengah pengeluaran pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan pemulihan dari Covid-19.




Pejabat Fed menyatakan, inflasi AS sepertinya tidak akan lepas kendali meskipun pengeluaran pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya telah disahkan sebagai tanggapan terhadap pandemi.Sentimen memicu taruhan bahwa pembuat kebijakan akan mempertahankan suku bunga rendah, membantu membuat emas batangan tanpa bunga lebih kompetitif dengan aset yang menawarkan imbal hasil riil negatif.

Emas membukukan kenaikan bulanan pertama tahun ini di bulan April, karena perlambatan reli dolar dan imbal hasil Treasury membantu menghidupkan kembali minat investor pada logam.Prospek kenaikan lebih lanjut dalam emas batangan mungkin bergantung pada apakah bank sentral termasuk Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol.

"Menyerukan kenaikan suku bunga agak terlalu dini pada tahap ini, karena kami masih memiliki begitu banyak ketidakpastian tentang krisis Covid dengan varian dan mutasi yang berpotensi menjadi masalah di tahun-tahun mendatang," kata John Feeney, manajer pengembangan bisnis dealer emas yang berbasis di Sydney, Guardian Gold Australia seperti dikutip Bloomberg."Kami tidak akan mengharapkan kenaikan suku bunga di AS sampai inflasi mulai cenderung melebihi tingkat yang diinginkan Fed."

"Obligasi pemerintah sedikit mengantre sehingga Anda mendapatkan keuntungan dalam emas," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip dari Antara, Kamis (6/5/2021).

Rifan Financindo ||
"Pasar emas sedang mengurangi apa yang dikatakan Janet Yellen kemarin, dan melihat fakta bahwa Fed mungkin tidak dalam posisi untuk menaikkan suku bunga pada saat ini," kata Haberkorn,Yellen awalnya mengatakan kenaikan suku bunga mungkin diperlukan untuk menghentikan ekonomi yang terlalu panas karena rencana pengeluaran Presiden AS Joe Biden mendorong pertumbuhan, tetapi kemudian mengesampingkan pernyataan tersebut dan mengatakan tidak ada masalah inflasi yang muncul. 


Rabu, 05 Mei 2021

Harga Emas Berjangka Turun Merespons Pernyataan Yellen

 JAKARTA -  PT Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, terseret dolar AS yang lebih kuat setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD15,8 atau 0,88% menjadi ditutup pada USD1.776 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka melonjak USD24,1 atau 1,36% menjadi USD1.791,80, dilansir dari Antara, Rabu (5/5/2021).
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Atlantic yang disiarkan Selasa (4/5/2021) bahwa Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga untuk memastikan ekonomi tidak terlalu panas. Komentar Yellen menunjukkan kemungkinan perubahan dalam prospek itu.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Emas gagal untuk keempat kalinya dalam dua minggu menembus 1.800 dolar, yang telah menjadi kisaran teratas, memicu beberapa aksi ambil untung sebelum jatuh USD20 karena komentar Yellen yang tidak terduga," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO.

"Yellen memiliki sejarah panjang dan konsisten sebagai seorang yang dovish di The Fed." Emas berada di bawah tekanan tambahan karena angka ekonomi positif yang dirilis pada Selasa (4/5/2021). Departemen Perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS meningkat 5,6% ke rekor 74,4 miliar dolar AS, sebuah tanda bahwa ekonomi membaik dengan cepat.Sementara itu, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa pesanan pabrik AS meningkat 1,1% pada Maret.

PT Rifan Financindo ||  Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 40,2 sen atau 1,49% menjadi ditutup pada USD26,558 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD1,7 atau 0,14% menjadi ditutup pada USD1.231,8 per ounce.



Selasa, 04 Mei 2021

Harga Emas Berjangka Naik Dipicu Pelemahan Dolar

 
JAKARTA – Rifanfinancindo ||
  Harga emas berjangka melonjak lebih dari 1% pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas bangkit dari kerugian selama empat hari berturut-turut, dengan reli meluas ke logam mulia lainnya karena penurunan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkatkan daya tariknya.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD24,1 atau 1,36% menjadi ditutup pada USD1.791,80 per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (30/4), emas berjangka menyusut 60 sen AS atau 0,03% menjadi USD1.767,70, dilansir dari Antara, Selasa (4/5/2021).

"Kombinasi imbal hasil obligasi yang tetap jinak, dolar di bawah tekanan, jumlah stimulus fiskal dan moneter di pasar ini semua faktor itu terus mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya tergelincir 0,3%, membuat emas lebih murah, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan juga turun, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tanpa suku bunga.

Emas juga mendapat dukungan dari data ekonomi yang dirilis. Indeks manufaktur dari lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) berada di 60,7 pada April, yang berada di bawah angka 65,0 yang diperkirakan para analis.Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pengeluaran AS untuk proyek konstruksi naik 0,2% pada Maret ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar USD1,51 triliun. Para ekonom memperkirakan kenaikan 1,8%.

Emas juga menemukan beberapa dukungan ketika kasus COVID-19 di India terus meningkat. Investor sekarang menunggu angka pasar tenaga kerja pada Jumat (7/5) untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.Tetapi data ekonomi yang kuat juga dapat mendorong emas lebih tinggi karena itu berarti inflasi akan naik, kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

 Rifanfinancindo || "Kita perlu melihat emas naik di atas level USD1.800 dan mempertahankannya sebentar, dan kemudian bisa dilepas ke perlombaan seharga USD2.000."Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli terangkat USD1,09 atau 4,2% menjadi ditutup pada USD26,96 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah USD24,9 atau 2,07% menjadi ditutup pada USD1.230,1 per ounce.


 

 

Senin, 03 Mei 2021

Harga Emas Terus Naik, Investor Tunggu Pengumuman Data Ekonomi AS


 Rifan Financindo || Harga emas terus naik pada Senin (03/05) petang dan investor juga menunggu pengumuman data ekonomi AS lebih lanjut pada pekan ini.Harga emas berjangka kian naik 0,59% ke $1.778,15 per troy ons pukul 13.37 WIB menurut data Investing.com. Begitu juga indeks dolar AS, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, malah sedikit menguat 0,08% di 91,345.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mengatakan belanja pemerintah untuk program rencana infrastruktur, pekerjaan, dan keluarga dari Presiden AS Joe Biden akan dilakukan secara bertahap selama lebih dari satu dekade, sehingga meredakan kekhawatiran investor atas inflasi.

Belanja konsumen AS rebound pada bulan Maret karena rumah tangga menerima tambahan uang bantuan COVID-19 dari pemerintah. Investor sekarang menunggu lebih banyak data ekonomi AS, yakni Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index dan non-farm payrolls April, selama minggu ini.Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Dallas Robert Kaplan pada hari Jumat menyarankan untuk mengurangi dukungan bank sentral atas ekonomi akibat kekhawatiran ketidakseimbangan di pasar keuangan, dibandingkan dengan sikap dovish Fed saat ini.Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari bank sentral di Australia, Inggris dan Norwegia sepanjang minggu ini.

Di Asia, emas fisik dijual dengan harga diskon minggu lalu di India karena melonjaknya kasus COVID-19 yang menyebabkan pembatasan ketat dan menjauhkan investor dari logam ini. Jumlah kasus COVID-19 harian India melampaui 400.000 pada hari Minggu sebelum turun menjadi 392.488 pada hari berikutnya, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.Namun, konsumsi emas di China melonjak sebesar 93,9% pada kuartal I tahun 2021 periode tahun ke tahun, ungkap Asosiasi Emas China pada hari Jumat.

Rifan Financindo || Sementara itu, pasar Asia menjalani pergerakan yang lambat pada hari Senin karena ditutupnya dua pasar utama China dan Jepang untuk menjalani masa libur.Untuk logam mulia lainnya, harga perak makin naik 0,86% ke 26,095, platinum terus naik 0,47% di 1.208,75, sementara palladium kian menguat 0,48% di 2.955,00 akibat situasi kekurangan pasokan.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stabil di level Rp921.000 dari hari Minggu hingga pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.17 WIB.