Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, harga emas naik karena nilai tukardolar AS terus bergerak melemah. Pelemahan dolar AS terjadi karena harapan pelaku pasar pada paket stimulus yang besar di AS. Namun, Faisyal memproyeksikan penguatan harga emas saat ini cenderung terbatas. "Sementara ini, pergerakan harga emas hanya digerakkan oleh rumor," kata Faisyal, Rabu (10/2). Begitu stimulus AS nanti disahkan, pelaku pasar berpotensi lakukan aksi ambil untung (profit taking).
Kenaikan harga emas cenderung terbatas juga karena aset berisiko saat ini menguat kembali akibat sentimen vaksin. Malam ini, pelaku pasar akan mencari katalis penggerak harga emas dari rilis data CPI secara bulanan dan Core CPI secara bulanan AS. Selain itu, sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga emas selanjutnya adalah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan pukul 02.00 di Kamis (11/2).
Rifan Financindo || Dalam jangka panjang, Faisyal mengatakan pelaku pasar perlu mencermati arah kebijakan The Fed. Bila pertumbuhan ekonomi AS berlangsung cepat ditambah ada penggelontoran stimulus serta vaksin yang efektif maka dolar AS bisa kembali menguat. Dampaknya, harga emas bisa terkoreksi kembali. Dalam sepekan ini Faisyal memproyeksikan rentang harga emas di US$ 1.800 per ons troi hingga US$ 1.870 per ons troi. Faisyal masih merekomendasikan beli untuk emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar