Selasa, 19 Januari 2021

Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Pernyataan Yellen soal Stimulus & Dolar AS

 Rifan Financindo || Harga emas kembali naik pada Selasa (19/01) pagi lantaran mencuatnya harapan atas langkah-langkah stimulus lanjutan untuk merangsang pemulihan ekonomi dari COVID-19 seiring melemahnya dolar AS.Harga emas berjangka naik 0,37% di $1.836,65 per ons pukul 11.25 WIB dan XAU/USD naik tipis 0,04% ke $1.837,90 menurut data Investing.com. Sedangkan, indeks dolar AS melemah 0,11% di 90,657 pada hari Selasa (19/01).

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp8.000 dari Rp944.000 pada Senin menjadi Rp952.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.14 WIB.Investor menunggu komentar dari calon Menteri Keuangan Janet Yellen tentang kebijakan stimulus AS dan dolar selama sidang konfirmasi Senatnya hari ini.

Yellen akan bersaksi di hadapan Komite Keuangan Senat AS dan kemungkinan akan mengungkapkan topik mulai dari kebijakan valuta asing hingga pajak. Ia diharapkan akan menegaskan komitmen AS terhadap nilai tukar yang ditentukan pasar dan menunjukkan bahwa negara tersebut tidak menginginkan dolar yang lebih lemah untuk mencapai keunggulan kompetitif dan diharapkan akan memberi tahu komite bahwa pemerintah harus "bertindak besar" dengan paket bantuan COVID-19 berikutnya.Presiden terpilih AS Joe Biden telah menjelaskan proposal paket stimulus senilai $1,9 triliun untuk merangsang ekonomi yang dilanda virus selama pekan sebelumnya.

Di seberang Atlantik, Komisi Eropa memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 memperburuk ketidakseimbangan ekonomi blok tersebut dan para menteri keuangan Eropa berjanji untuk memberikan dukungan fiskal berkelanjutan bagi ekonominya pada hari Senin ketika membahas desain rencana pemulihan pasca-COVID-19.

Global Palladium Fund, yang didukung oleh perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan paladium Rusia, Norilsk Nickel, telah meluncurkan komoditas yang diperdagangkan di bursa. Sekuritas yang dikembangkan dengan blockchain ini menawarkan kepada investor eksposur terhadap harga paladium, platinum, emas dan perak tanpa harus memiliki logam itu.Di sisi bank sentral, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BOJ) akan menyampaikan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.

Rifan Financindo || Sementara itu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan lembaga pemberi pinjaman global membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk membantu negara-negara yang berhutang besar, mengutip prospek ekonomi global yang sangat tidak pasti. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mendesak penyebaran dosis vaksin COVID-19 yang lebih merata di seluruh negara. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar