Jumat, 18 September 2020

Harga emas menguat setelah kemarin anjlok, ini sebabnya

 JAKARTA. Rifan Financindo || Harga emas menguat setelah kemarin ditutup merosot. Pada Jumat (18/9) pukul 7.04 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.948,41 per ons troi, menguat 0,20% dari harga penutupan kemarin pada US$ 1.944,44 per ons troi.



Kemarin, harga emas spot turun 0,

76% dalam sehari. Penurunan ini pun terjadi pada harga emas berjangka. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange kemarin turun 1,04% ke US$ 1.949,90 per ons troi. Sedangkan pagi ini harga emas berjangka menguat 0,26% ke US$ 1.955 per ons troi.

"Meski Federal Reserve cukup dovish, bagi pasar emas tampaknya belum terlalu dovish," kata Bart Melek, head of commodity strategies TD Securities kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa investor melihat masih ada potensi stimulus lanjutan.Kondisi tersebut menyebabkan investor mengambil untung sesaat pada harga emas. Meski menguat lagi pada hari ini, level harga emas masih lebih rendah daripada posisi awal pekan pada US$ 1.956 untuk emas spot dan US$ 1.963 per ons troi untuk emas berjangka.

Rifan Financindo || Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals mengatakan bahwa banyak investor berharap kejelasan lebih lanjut upaya The Fed memicu inflasi dalam beberapa bulan ke depan. "Tekanan jual pada emas dan perak memicu para peminat logam mulia untuk masuk dan membeli di harga rendah sehingga tren masih naik," kata Wyckoff.Harga emas pun menguat di tengah angka klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi.  




Kamis, 17 September 2020

Harga Diprediksi Naik Terus, Jangan Buru-Buru Investasi Emas

 JAKARTA -  PT Rifan Financindo ||  Harga emas dunia diperkirakan akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Salah satu faktor pendorongnya adalah ketegangan antara Turki dan Yunani terkait wilayah laut Mediterania.Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan meskipun diprediksi mengalami kenaikan, ada baiknya para investor untuk menunggu terlebih dahulu. Karena menurutnya, meskipun akan mengal

ami kenaikan, namun pergerakannya masih fluktuatif.


"Untuk saat ini wait and see dulu. Karena posisi belum jelas," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (17/9/2020). Menurut Ibrahim, ada baiknya para investor ini menunggu kepastian dari beberapa konflik geopolitik yang terjadi. Karena sejauh ini, ketegangan mengenai seruan perang masih sebatas statement saja.Misalnya adalah kasus ketegangan Yunani dengan Turki. Meskipun beberapa negara sudah mengirimkan bantuan berupa kapal tempur hingga rudal kepada Yunani dan juga Turki. Sementara itu, statement terkait China yang aka

n melawan negara yang ikut campur urusan di dalam negeri dari partai komunis juga tidak bisa dijadikan patokan. Memang menurutnya, partai komunis merupakan partai pemerintah, namun hingga saat ini belum ada statement resmi dari Presiden China.

PT Rifan Financindo ||
"Betul (mending menunggu. Orang ini kan baru pernyataan dari Kongres partai komunis yang berkuasa karena menganggap partai komunis selalu disudutkan oleh Amerika dan Inggris. Belum pernyataan resmi dari pemerintah belum," jelasnya.Di luar itu, para pelaku pasar juga masih menunggu keputusan dari Bank Sentral Amerika Serikat. Namun diperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed tidak akan mengambil langkah-langkah progresif yang bisa mendongkrak harga emas."Di sisi lain, saat ini pasar belum mengindahkan ke arah geopolitik tersebut. Karena pasar sedang menunggu pertemuan Bank Sentral Amerika di Minggu ini kemungkinan besar di hari Kamis akan ada pertemuan dan tidak akan membawa langkah-langkah di mana harga emas akan terbang tinggi," kata Ibrahim.


 

 

Selasa, 01 September 2020

Tengah hari, harga emas naik 0,97% ke US$ 1.986 per ons troi di pasar spot

 JAKARTA  PT Rifan Financindo ||  Harga emas menguat pada Selasa (1/9) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 12.04 WIB, harga emas di pasar spot ada di level US$ 1.986,80 per ons troi alias menguat 0,97%.Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 0,79% ke level US$ 1.994,20 per ons troi.Harga emas naik sejalan dengan pelemahan dolar AS ke level terendah dalam dua tahun karena pergeseran kebijakan dovish oleh Federal Reserve.



"Dolar yang lebih lemah dan antisipasi yang pelemahan lanjut telah menyebabkan beberapa peningkatan kecil dalam permintaan emas," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments kepada Reuters.Dolar jatuh ke level terendah lebih dari dua tahun, tertekan oleh kebijakan target inflasi rata-rata terbaru Fed, yan

g kemungkinan akan tetap menjaga suku bunga rendah, bahkan jika inflasi sedikit naik sedikit di masa depan.
Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang. "Saat ini ada sedikit penghindaran risiko di pasar global, yang agak membatasi safe-haven metal," ujar analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Harga emas Antam turun Rp 10.000 ke Rp 1.020.000 per gram

PT Rifan Financindo ||
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada hari Selasa (1/9).Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.020.000. Harga emas Antam ini turun Rp 10.000 dari harga Senin (31/8) yang berada di Rp 1.030.000 per gram.Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 11.000 menjadi di Rp 921.000.


Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 540.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.020.000
    Harga emas 5 gram: Rp 4.880.000
    Harga emas 10 gram: Rp 9.695.000
    Harga emas 25 gram: Rp 24.112.000
    Harga emas 50 gram: Rp 48.145.000
    Harga emas 100 gram: Rp 96.212.000
    Harga emas 250 gram: Rp 240.265.000
    Harga emas 500 gram: Rp 480.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 960.600.000